Sabtu, 16 November 2013

HABITAT ATAU LINGKUNGAN HIDUP JENIS-JENIS LOBSTER



HABITAT ATAU LINGKUNGAN HIDUP JENIS-JENIS LOBSTER

Seperti layaknya makhluk hidup yang lain, lobster juga memiliki habitatnya sendiri. Seperti tampat yang mereka sukai, atau bagaimana cara mereka untuk mencari makanannya.
Menurut moosa dan aswandy (1984) dan kaciruk (1980), habitat hidup masing-masing spesies lobster adalah sebagai berikut:

1.      P. homarus. Lobster ini mendiami perairan dangkal sampai kedalaman belasan meter dan tinggal di lubang-lubang batuan granit dan vulkanik. Lobster mudanya mempunyai toleransi yang cukup besar terhadap kekeruhan sedang, sedangkan yang dewasa lebih menyukai perairan yang cerah.

2.      P. penicillatus. Lebih suka mendiami perairan dangkal disebelah luar terumbu karang, yaitu adalah bagian yang sering terdapat hempasan ombak. Spesies ini senang berlindung dibebatuan dan tidak menyukai perairan yang mempunyai gangguan (turbulance) dan kekeruhan akibat pasir laut.
3.      P. longipes. Terdapat diperairan jernih di daerah karang dengan kedalaman lebih dari 18 meter sampai perairan dangkal (± 1 m) di pangkalan durbor, Australia. Sedangkan dilaut Selatan Jawa (Indonesia),  spesies ini mendiami tempat yang sedikit terlindung dan menyukai perairan oseanik. Spesies lobster yang satu ini tinggal di lubang-lubang batu atau karang dan naik pada malam hari untuk mencari makan.

4.      P. polyphagus. Lobster ini  mendiami perairan yang keruh dan sering ditemukan pada dasar laut yang berlumpur. Hidup diperairan yang agak dalam.

5.      P. versicolor. Spesies ini tidak mendiami dasar perairan yang keruh dan lebih menyukai daerah pasang surut yang kuat. Spesies ini juga ditemukan di sekitar terumbu karang sampai pada kedalaman beberapa meter dan mendiami tempat-tempat terlindung diantara bebatuan karang. Spesies ini jarang terlihat didalam kelompok yang banyak.

6.      P. ornatus. Lobster yang satu ini terdapat di dasar perairan yang berlumpur dan keruh. Spesies ini terdapat diperairan terumbu karang yang agak dangkal dan juga ditemukan pada perairan yang sedikit keruh. Yaitu  daerah tempat karang tidak dapat tumbuh dengan baik.
Sumber : Mahasin Z. M., 2003. Kajian stok dan bioekonomi lobster (panulirus spp.) untuk menunjang pemanfaatan berkelanjutan di propinsi daerah istimewa Jogjakarta. Program pascasarjana Universitas Diponegoro semarang. Semarang

Tidak ada komentar: